Mendadak pengen ngeblog soal ciuman. Sebenarnya bukan mendadak sih... Hanya saja, tadi sempat baca artikel, Tiffany SNSD beradegan ciuman dalam panggung musikalnya. Terus apa hubungannya? Pengen?? Eitzzz!! Tunggu dulu...
Kalau ditanya pengen apa nggak, ya jelas pengen lah. Apalagi aku juga seorang wanita normal. Tapi, "dengan siapa"nya itu yang jadi permasalahan.
Teringat beberapa waktu lalu, saat aku dan temanku yang sudah lama tidak saling bercerita bilang kalau dia sudah pernah dicium. Oleh pacarnya. Reaksiku saat itu, antara percaya dan nggak percaya. Ini anak serius nggak bilangnya? Tapi melihat sorot matanya, dia nggak bohong. Ya, dia sudah pernah dicium.
Mungkin bagi orang lain, ciuman itu biasa untuk para pelaku pacaran. Teman sekelasku pernah bilang padaku, "Kalau pacaran tuh nggak mungkin nggak ngapa-ngapain. Paling minimal ya, pegangan tangan."
"Trus maksimalnya apa?" pikirku.
Yah... aku memang pernah dicium. Dicium oleh ayah dan ibuku tentunya. ^-^
Bagiku, ciuman itu sakral seperti pernikahan. Harus benar-benar dilakukan dengan orang yang halal bagi kita alias suami/istri kita. Kalau dengan pacar? Seorang pacar itu belum tentu jodoh kita. Dua manusia yang sudah tunangan saja masih belum dikatakan halal apalagi ini, baru sekedar pacaran.
Untuk temanku, aku tahu ciuman itu bukan inisiatifmu, melainkan pacarmu -yang nggak sopan itu-. Semoga lain kali kamu bisa lebih waspada. ^-^
Love you
Kalau ditanya pengen apa nggak, ya jelas pengen lah. Apalagi aku juga seorang wanita normal. Tapi, "dengan siapa"nya itu yang jadi permasalahan.
Teringat beberapa waktu lalu, saat aku dan temanku yang sudah lama tidak saling bercerita bilang kalau dia sudah pernah dicium. Oleh pacarnya. Reaksiku saat itu, antara percaya dan nggak percaya. Ini anak serius nggak bilangnya? Tapi melihat sorot matanya, dia nggak bohong. Ya, dia sudah pernah dicium.
Mungkin bagi orang lain, ciuman itu biasa untuk para pelaku pacaran. Teman sekelasku pernah bilang padaku, "Kalau pacaran tuh nggak mungkin nggak ngapa-ngapain. Paling minimal ya, pegangan tangan."
"Trus maksimalnya apa?" pikirku.
Yah... aku memang pernah dicium. Dicium oleh ayah dan ibuku tentunya. ^-^
Bagiku, ciuman itu sakral seperti pernikahan. Harus benar-benar dilakukan dengan orang yang halal bagi kita alias suami/istri kita. Kalau dengan pacar? Seorang pacar itu belum tentu jodoh kita. Dua manusia yang sudah tunangan saja masih belum dikatakan halal apalagi ini, baru sekedar pacaran.
Untuk temanku, aku tahu ciuman itu bukan inisiatifmu, melainkan pacarmu -yang nggak sopan itu-. Semoga lain kali kamu bisa lebih waspada. ^-^
Love you