Monday, September 26, 2011

Kuasai Sains, Atau Kau Tidak Akan Dapat Pekerjaan!

Diposkan oleh Min miN RiN di 8:36 PM
Tiba-tiba inget  film yang semalem kutonton. Well, sebenarnya nggak niat nonton sih. Cuma, daripada bengong sambil makan malam, akhirnya aku lebih memilih makan sambil nonton film. Film India yang baru aku copy dari Lely -teman kos- yang katanya juga dapet ngopy dari Uly -teman kos juga-.
Filmnya berjudul Taare Zameen Par. Berkisah tentang anak kecil yang dipindahkan sekolah oleh orang tuanya lantaran nilai-nilainya yang jelek dan sudah mengulang kelas III selama 3 tahun. Film ini berdurasi hampir tiga jam. Film yang sangat lama, tapi tidak membosankan.
Bicara soal film, kapan ya Indonesia punya film yang bermutu lagi selain Laskar Pelangi dan sekuelnya? Itu hantu-hantu udah pada capek disuruh jadi artis. Bahkan ada yang sampai merusak harga perhantuan mereka. Kuntilanak Kesurupan misalnya, mana seremnya kalo kuntilanaknya -setan lho itu!- kesurupan!? Ah, sekarang mah aneh-aneh aja. Yang dikejar cuma popularitas sesaat, tanpa memikirkan sisi manfaat atau mudhorotnya. Bagi mereka, yang penting uang mengalir lancar ke kantong-kantong mereka.
Ups, jadi ngelantur kemana-mana nih. Balik lagi ke topik yang sebenarnya mengusik saya dari dulu, yaitu IPA. Banyak yang mengatakan bahwa, kalo kamu nggak bisa Matematika, nggak bisa IPA baik Fisika, Biologi, Kimia, Ilmu Kebumian atau cabang lainnya, itu artinya KAMU BODOH!!!!
Yeah, saya sendiri juga mengalami hal yang serupa. Saya sangat tertarik dengan bahasa. Dulu, waktu masih SD, tanpa sengaja menemukan buku bahasa Inggris. Waktu itu, saya enggan membaca halaman-halaman awal, yang setelahnya saya tahu kalau ternyata halaman awal itu perkenalan mengenai bahasa Inggris. Saya terus membuka-buka buku itu hingga sampai di halaman terakhir. Sebenarnya itu bukan halaman terakhir, karena ada halaman yang sobek. Di halaman itu menceritakan kisah R.A Kartini. Hemm... inilah yang membuat saya tertarik. "Pahlawan Indonesia koq ada di dalam buku bahasa Inggris?" kira-kira begitulah pikirku waktu itu. Maklum, masih polos. Hehehee...
Saya mencoba membacanya, yeah... walaupun aku tahu bahasa Inggrisku waktu itu masih level parah. Bayangkan, nggak tahu bahasa Inggris, nggak tahu gimana cara bacanya, sok-sokan baca artikel R.A Kartini versi Inggris itu. Tapi aku penasaran, hingga sampai di halaman terakhir, maksudku itu kusebut halaman terakhir karena halaman selanjutnya sobek.
Mulai saat itu aku tertarik dengan bahasa. Hingga waktu SMP pun itu adalah pelajaran favoritku. Aku benar-benar sangat suka bahasa Inggris. Saking sukanya, setiap ada kesempatan, aku mengulang-ulang bacaan yang sudah pernah kubaca sebelumnya. Saat itu aku nggak tahu di mana dan gimana nyari buku bahasa Inggris. Walaupun aku suka bahasa Inggris, bukan berarti aku benci Matematika dan kawan-kawannya. Yeah, ada materi yang aku suka, tapi banyak yang nggak. Itulah sebabnya nilai mata pelajaran eksakku selalu naik turun, sementara nilai bahasa Inggrisku cenderung konstan bahkan meningkat. Saat kelas I SMP, ada telenovela anak-anak "Amigos". Sejak awal lihat iklannya di tipi, aku tahu kalau itu bukan kata dalam bahasa Inggris, hanya saja, aku tidak tahu bahasa apa itu.
Ah, kalau aku ceritakan, mungkin akan panjang. Sekarang saja, aku tertarik belajar bahasa Korea. Bukan karena sedang ngetrend apa-apa yang berbau Korea, aku bahkan suka band Korea lebih dulu sebelum demam Korea merebak di Indonesia, aku suka bahasa.
Tapi apa daya. Seperti yang kukatakan di judul postingan ini. Aku dituntut menguasai IPA. Even now, I'm a students of Science Education. Sebenarnya dari dulu aku sudah mencoba berbagai cara, setiap kali mencoba masuk perguruan tinggi, pilihan pertamaku adalah Bahasa Inggris. Aku nggak peduli walaupun itu artinya aku memilih jurusan IPC. Yang aku inginkan hanya satu, masuk jurusan Bahasa Inggris. That's all.
Tapi nasib berkata lain. Meskipun mencoba berulang-ulang, aku tidak berhasil masuk jurusan Bahasa Inggris. Aku merasa "terdampar" di jurusan Pendidikan IPA ini. Prodi baru, dan baru ada satu-satunya di Yogyakarta.
Well, kaitannya dengan film yang kutonton apa?
Di film itu diceritakan, seorang anak yang selalu mendapat nilai buruk. Setelah dipindahkan ke sekolah baru, di asramakan, keadaanya bukan semakin membaik, malah semakin memburuk. Dia jadi pendiam. Tidak bicara pada siapapun, dan hanya berteman dengan teman sebangkunya. Guru-gurunya selalu mengatainya bodoh, idiot, pemalas, dan kata-kata kasar lainnya.
Beruntung akhirnya ada seorang guru baru yang peduli padanya. Dia mencari tahu apa penyebab anak itu pendiam. Dan ternyata, anak itu mengalami penyakit diseleksia. Aku sendiri kurang mengerti tentang penyakit itu. Intinya, penderita akan mengalami kebingungan dalam mengenali sesuatu. pada anak itu, dia sulit mengenali perbedaan huruf "b" dan "d", dan masih ada gejala-gejala lainnya tentunya. Di sisi lain, anak itu sangat pandai melukis. Imaginasinya tinggi.
Malangnya anak itu. Dia dijauhkan dari ibunya hanya karena dia tidak bisa mengenali huruf. Sehingga agar kekurangannya tidak terungkap, dia mengekspresikannya dengan kenakalannya.
Yeah, orang sering bilang, kalau kamu nggak bisa matematika, artinya kamu bodoh. Orang-orang zaman dulu selalu berkata seperti itu. Padahal, kecerdasan ada banyak macamnya. Bukan hanya pandai dalam hitung-hitungan. Berapa banyak orang yang akan saling berebutan pekerjaan jika orang-orang di seluruh dunia hanya berpedoman, "pandai matematika, kamu pintar". Nyatanya tidak seperti itu.
Thinking of it, apa aku sudah terlambat jika aku ingin belajar bahasa ya?
Ini mungkin sudah jalannya bagiku. Tapi, aku ingin, anak-anakku kelak, akan kuperkenalkan pada banyak hal, sebelum memutuskan mana yang mereka sukai, mana yang mereka minati, sehingga tidak ada ganjalan di hati.
Semoga di masa depan, tidak akan ada lagi orang yang berpikiran demikian. Setiap anak berbeda. Daya tangkapnya, kecerdasannya, bakatnya, minatnya. Matematika bukan satu-satunya patokan seorang anak pintar atau bodoh.

0 komentar on "Kuasai Sains, Atau Kau Tidak Akan Dapat Pekerjaan!"


 

Se❤MinJung L❤VE Diam❤nd Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez