Mari Menilik Marry Stay Out All NIght

Seminggu yang lalu aku pergi ke PusKom LIMUNY. Seperti biasanya, aktivitasku di Puskom kalo lagi suntuk ya cari-cari video Korea atau nyari film/ drama yang ada di komputer User lainnya. Cari dan mencari, nggak nemu film yang bagus dan menarik hati, ada juga yang menarik gerobak. Hehehee..

Akhirnya malah dapet drama Korea. Judulnya Marry Stay Out All Night atau Marry Me Marry. Jangan heran kalau judulnya ada dua gitu. Udah bukan barang baru kalau film/ drama Korean punya judul lebih dari satu. Ingat Gu Jun Pyoo dunk di Boys Before Flowers aka Boys Over Flowers. Contoh lainnya, Sassy Girl Chun Hyang aka Delightful Girl Chun Hyang.

Kembali ke drama yang kutemukan, beruntung drama itu udah ada subtitlenya. Jadi, nggak repot-repot nyari file subtittle-nya. Drama ini ditayangin di Korea sana tahun lalu. Pemeran utamanya adalah si cakep Jang Geun Seok dan si imut Moon Geun Yoong.

Seperti kisah-kisah drama Korean lainnya, yaitu kisah cinta yang unik, cerita inipun demikian. Berawal dari Maeri yang memiliki ayah yang suka berhutang pada rentenir, menjadikan hidupnya selalu dilalui dengan tegang, setiap hari selalu dihantui perasaan tidak menyenangkan kalau-kalau tiba-tiba rumahnya digedor oleh para penagih hutang. Sementara itu ayahnya hanya bisa lari dan lari.

Hingga suatu hari sang ayah bertemu dengan teman lamanya yang menjanjikan akan membantunya asal dia bersedia menikahkan putrinya dengan anak lelakinya. Siapa yang menolak?

Maeri yang belum pernah mengalami yang namanya pacaran, menolak mentah-mentah permintaan ayahnya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak dia kenal. Agar ayahnya mengerti kemauannya, Maeri memutuskan kabur dari rumah. Bukannya sadar, ayahnya malah meminta supaya pernikahan mereka dipercepat. Frustasi dengan keadaan, atas saran teman-temannya, Maeri berpura-pura sudah menikah. Dia membuat foto pernikahan dengan Mookyul, laki-laki yang tidak sengaja dia tabark saat jalan-jalan di Hongdae.

Berharap masalahnya selesai begitu tahu Maeri "menikah", masalah justru semakin rumit. Jung In, lelaki yang akan dijodohkan dengan Maeri ternyata adalah teman kecil Maeri. Sebenarnya dia juga menyukai Maeri, dan akhirnya diapun ingin menjadikan Maeri istrinya.

Seru banget nonton drama ini. Lucu dan sedikit adegan dewasanya, paling cuma adegan ciuman *itu kayaknya adegan wajib drama Korea dech!*

Endingnya tentu bisa ditebak, Maeri akhirnya memilih Mookyul.

Cerita ini memang menarik, tapi kalau kita tinjau dari segi Islam, tindakan Maeri ini bisa dibilang berdosa, berkali-kali berdosa. Pura-pura menikah untuk membohongi ayahnya, tinggal bersama lelaki yang bukan muhrimnya, berteriak pada ayahnya. Kita yang ada di negara dengan mayoritas beragama Islam mungkin tidak setuju dengan tindakannya. Tapi, hal-hal tersebut bukan masalah bagi mereka.

Yach, alhamdulillah kita mengenal agama yang baik. Perjodohan dalam Islam masih jauh lebih baik daripada runtang-runtung pacaran tidak jelas. Apalagi endingnya di mana Maeri yang akhirnya memilih bersama Mookyul meskipun belum menikah daripada memilih Jung In yang jelas-jelas ingin menikahinya.

Kita para wanita tentu ingat, jangan pernah menolak lelaki sholeh. Oke oke?!

Yach, aku hanya sedikit berbagi. Aku lebih suka drama Korea karena ceritanya bagus meskipun tahu endingnya bakal gimana. Yang aku suka adalah alur ceritanya yang unik dan nggak ngebosenin. Semoga para penulis cerita sinetron-sinetron di indonesia bisa mencontoh mereka, maksudnya mencontoh kreativitas mereka, bukan hasil kreativitas mereka. Supaya nggak ada lagi plagiat2 drama-drama Korea di laya televisiku. Apalagi kisah-kisah percintaan yang dislubungi judul yang berbau agama. Aku paling tidak suka. Semoga ada penulis naskah yang membaca tulisanku ini. ^-^