Saturday, October 22, 2011

Kamu Makin Tua atau Makin Dewasa?

Diposkan oleh Min miN RiN di 11:02 AM 0 komentar
Kejadian yang dialami seorang teman, akhir-akhir ini membuat saya berpikir dan membenarkan perkataan bahwa, usia yang tua tidak menjamin dia dewasa.
Saya jadi menginterospeksi diri saya sendiri. Apakah selama ini saya sudah cukup dewasa? Atau umur saya saja yang bertambah tua? Terkadang, saya merasa bahwa adik saya jauh lebih dewasa daripada saya. Tapi, melihat teman saya yang bersikap tertentu (padahal kami terpaut dua tahun), saya merasa kalau saya jauh lebih dewasa daripada dia. Bukan hanya itu, bahkan teman-teman saya yang lain (usianya dua tahun di bawah saya), juga merasa bahwa mbak itu lebih childish dari mereka. Well, entah pemikiran mana yang benar.
Menjadi dewasa memang sebuah pilihan. Seorang teman pernah bilang, saat saya mendapatkan masalah, mungkin itulah saatnya kamu belajar dewasa. Bagaimana menyikapi keadaan yang tidak menyenangkan dengan bijaksana, dan tidak terlalu larut dalam situasi tersebut.
Menilai orang lain memang mudah. Seperti pepatah, "gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, semut di seberang lautan kelihatan", manusia memang cenderung lebih cepat menilai sisi negatif orang lain daripada sisi positifnya. Sementara kesalahan atau sisi negatif dirinya sendiri tidak dia sadari.
Sepertinya saya belum dewasa jika terkait masalah perasaan. Belum bisa menentukan mana yang terbaik bagi saya, apa yang harus saya lakukan dengan keadaan yang membingungkan, di samping itu saya  tidak mau ada lagi pihak-pihak yang kecewa dengan sikap saya.
Seperti juga keadaan yang dialami seorang teman, semoga bisa menjadi pembelajaran.
Dia jatuh cinta pada seseorang yang jauh di sana. Sebut saja temanku si A, dan cowok itu yang menurutku tidak berperasaan dengan sebutan si B. Mbak A kenal dengan B dari temannya. Mbak A diberi tahu alamat jejaring sosialnya, dan dimulailah kisah mereka. Dari cerita mbak A, dia sudah setahun mengharapkan si B. Dan dalam kurun waktu setahun itu, mereka belum pernah bertemu. Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana bisa seseorang mencintai orang lain selama setahun bahkan sampai menggantungkan harapannya pada laki-laki yang sama sekali belum pernah ditemuinya.
Kami (aku dan teman-teman lainnya), sering menyarankan agar mbak A melupakan si B itu. Setiap kali cerita, kami dapat menangkap kalau si B tidak menaruh rasa lebih pada mbak A. Kami bahkan sudah membicarakan hal itu dengan mbak A. Entah mungkin dia terlalu cinta atau keras kepala, mbak A belum menyerah dengan B. Kami sampai bingung bagaimana caranya supaya mbak A mau membuka hati untuk lelaki lain yang mungkin jauh lebih baik, jauh lebih matang, jauh lebih bertanggung jawab pada dia. Well, itu semua kembali pada mbak A. Kalaupun tetap mau menunggu B mau bertemu dengannya, ya silahkan. Kami hanya mau yang terbaik untuk mbak A.
Sikap mbak A yang sepert itulah yang kami anggap belum dewasa.
Yeah~! Semoga ini bisa dijadikan pengalaman buatku ke depannya, agar tidak mau menggantungkan harapan pada orang yang tidak jelas maksudnya.

Sinetron Indonesia: Kualitas Atau Kuantitas??

Diposkan oleh Min miN RiN di 10:57 AM 0 komentar
Entah sudah ke berapa kali aku mengungkapkan kekecewaan pada industri pertelevisian di Indonesia ini. Postingan ini mungkin sudah ke sekian kalinya.
Tadi malam, selepas menjalankan sholat Isya, tiba-tiba terpikir, bagaimana caranya ikut berpartisipasi dalam memperbaiki kualitas industri pertelevisian di Indonesia ini?
Sudah barang tentu kita tidak lepas dari televisi. Setidaknya, menurutku dewasa ini televisi bukan lagi barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya saja. Bahkan sekarang, orang yang dikatakan miskin pun mampu membeli sebuah televisi, entah bagaimana kualitasnya.

Well, sebagai seorang penikmat acara televisi (ibuku bahkan bilang sejak kecil aku udah suka nonton tivi), saya merasa kecewa dengan program-program televisi sekarang. Setiap pagi, okelah ada berita, yang mengupas tuntas kabar terbaru yang terjadi di belahan dunia manapun. Tapi setelahnya, penonton disuguhi acara gosip. See?? Pagi-pagi orang-orang bukannya diajak berpikir positif, ini malah disuguhi acara yang malah mengajak orang-orang saling menggunjing satu sama lain.

Sunday, October 16, 2011

Let You Go

Diposkan oleh Min miN RiN di 2:53 PM 0 komentar
I step backwards
Hope you'll be happy
I step backwards
Since you can't be with me

I can't mad at you
Just try to ignore you
Since I owe you
Many things
Everything

You gave me smile
You gave me laugh
That's why

I can't mad at you
Just try to ignore you
Since I owe you
Many things
Everything
Right here... I'll be fine

Just reach your happiness
Even I know she's not me
I'll be alright

[puskom, Ahad 16 Okt 2011]

 

Se❤MinJung L❤VE Diam❤nd Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez