Tugas Akhir Kapita Selekta IPA

Perkuliahan akan segera berakhir. Hemm... mungkin semester ini terakhir kalinya kumpul-kumpul bareng di kelas E. Wah, waktu benar-benar cepat berlalu. Rasanya baru kemarin mulai masuk di kelas E, beradaptasi kembali karena masuk di kelas baru di semester 2 waktu itu. Sekarang sudah semester 7. Semester depan bisa dipastikan teman-teman semuanya sudah sibuk mengurusi skripsi masing-masing supaya bisa cepat lulus.

Salah satu mata kuliah di semester ini adalah Kapita Selekta IPA yang diampu oleh Bapak Agus Purwanto setiap hari Kamis jam 15.00 lalu sebulan terakhir ini pindah jam tayang mulai jam 13.00. Untuk tugas akhirnya, mahasiswa diminta membuat essay mengenai apa saja yang didiapatkan selama kuliah satu semester ini.

Berikut ini hasil pemikiranku.

Pada kuliah Kapita Selekta IPA semester ini, mahasiswa diminta membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sederhana yaitu cukup satu atau dua lembar saja. RPP tersebut merupakan rencana pembelajaran berbasis inquiry serta tak lupa lembar kerja siswa yang juga bersifat inquiry.Metode pembelajaran inquiry merupakan metode pembelajaran di mana siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang bermakna bagi mereka namun bukan pertanyaan yang dangkal yang diajukan. Guru di disini sebisa mungkin menjawab pertanyaan siswa namun menghindari jawaban langsung, guru akan  lebih bijak jika memancing siswa dengan pertanyaan lain yang menuju jawaban yang diinginkan oleh siswa.

Di dalam IPA, pengetahuan diperoleh dari alam. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode inquiry, diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran sehingga pemahaman siswa lebih mendalam karena mengalami sendiri. Selain itu, dengan menggunakan metode inquiry jiwa sosial siswa menjadi lebih dibangun karena di dalam proses metode inquiry antar siswa berdiskusi, saling mengeluarkan pendapat masing-masing.

Setelah melakukan pengamatan terhadap penampilan teman-teman satu kelas dan juga menilai sendiri penampilan sendiri mengenai RPP, LKS dan pembelejaran inquiry penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai apa itu inquiry. Rencana pelaksanaan pembelajaran bisa dibuat hanya dalam satu lembar halaman asalkan guru benar-benar memahami materi pelajaran. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode inquiry sehingga guru harus cermat dan pandai memilah materi mana yang paling cocok menggunakan metode inquiry. LKS inquiry yaitu berisi pertanyaan yang mengeksplor pemikiran siswa secara mendalam yaitu berupa what, why, dan how. Guru lebih baik menjawab pertanyaan siswa dengan pertanyaan yang menuju jawaban dari pertanyaan siswa itu sendiri. Pembelajaran inquiry biasanya relevan dengan kegiatan pembelajaran eksperimen atau hand on activity. Karena dengan menggunakan kegiatan eksperimen siswa bekerja secara kelompok sehingga masing-masing siswa bisa mempunyai pemikiran masing-masing yang dapat didiskusikan dengan teman sejawat maupun dengan guru. Metode inquiry yang diterapkan dalam pembelajaran masih berupa guided inquiry yaitu siswa masih dibimbing oleh guru, belum dilepas atau dibiarkan bereksplorasi sendiri. Namun seiring berjalannya waktu, guru bisa sedikit demi sedikit menerapkan inquiry terhadap siswa.

Acuan:
Anonymous. (2009). Inquiry Education. http://en.wikipedia.org/wiki/Inquiry_education
Anonymous. (2010). Guided Inquiry. http://www.usask.ca/education/coursework/mcvittiej/methods/inquiry.html
Scoville, Heather. (2010). How To Practice the Inquiry Method of Teaching. http://www.howtodothings.com/education/a1866-how-to-practice-the-inquiry-method-of-teaching.html